Jumat, 09 Agustus 2013

Membandingkan ukuran daun dari tumbuhan tertentu

OBSERVATION OF LEAF

OBJECTIVE                                   :
Ø  To compare the size of leaves of certain kinds of plant.
DEVICE AND MATERIAL          :
1)     Paper
2)    Pen
3)    Ruler
4)    ± 20 sheets of rambutan leaves
ACTIVITY                                      :
1)     Measure alternating the length of the length of those rambutan leaves.
2)   Put the data obtained into the table below.
 Table length of rambuta leaves :
NUMBER OF LEAVES
LENGTH OF LEAF
LEAF 1
13 cm
LEAF 2
13,5 cm
LEAF 3
13,3 cm
LEAF 4
15,7 cm
LEAF 5
15,5 cm
LEAF 6
15,8 cm
LEAF 7
14,2 cm
LEAF 8
6,9 cm
LEAF 9
12,7 cm
LEAF 10
8,6 cm
LEAF 11
14,4 cm
LEAF 12
12 cm
LEAF 13
17,5 cm
LEAF 14
15,5 cm
LEAF 15
12,5 cm
LEAF 16
13,2 cm
LEAF 17
12,7 cm
LEAF 18
7,3 cm
LEAF 19
8,7 cm
LEAF 20
12,5 cm
From the data in the table, answer the question below :
1).    Among those 20 sheets of leaves, are there any having the same length?
2).   What the number of the longest leaves of each plant?
3).   How many percent is it of the entire leaves?
4).   Size among those leaves is the largest?
5).   What is the sum of the shortest and the longest leaves? What is the difference?
6).   What consclusion do you get from this activity?
7).   Submit your result of discussing to your teacher!
ANSWER       :
a.     Yes, there are.
b.     Leaf 13
c.     6,849%
d.     17,5 cm
e.     The sum is 6,9 cm + 17,5 cm = 24,4 cm
2).   The difference is 17,5 cm – 6,9 cm = 10,5 cm
a.     Based on explanation above, we can conclude to calculate the length / width of the irregular object can use the measuring tool, such as a ruler or other measuring devices. To calculate the area of the irregular object can be used the extent of the length times the width. To Calculate the area while irregular objects can use the tools of graph paper.

Selasa, 06 Agustus 2013

Pengertian Kebugaran Jasmani



Kebugaran jasmani

Pengertian/Definisi Kebugaran Jasmani
1.      Kebugaran Jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya tanpa merasakan kelelahan yang berarti.

2.      Kebugaran Jasmani adalah kondisi jasmani yang berhubungan dengan kemampuan atau kesanggupan tubuh untuk melakukan pekerjaan secara optimal dan efisien.

3.      Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan tugas dan pekerjaan secara maksimal tanpa mengalami kelelahan dan bisa serta mampu melakukan aktivitas selanjutnya.

4.      Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-hari secara efesien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya.

5.      Cholik dan Maksum menjelaskan kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelahan yang berarti. Hal ini hampir sama dengan pengertian kebugaran jasmani yang dikemukakan oleh Sudarno bahwa kebugaran jasmani adalah suatu keadaan saat tubuh mampu menunaikan tugas hariannya dengan baik dan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dan tubuh masih memiliki cadangan tenaga baik untuk mengatasi cadangan mendadak maupun yang darurat.
Pengertian kebugaran jasmani menurut Prof. Sutarman adalah suatu aspek, yaitu aspek fisik dan kebugaran yang menyeluruh (total fitness) yang member kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap pembebanan fisik (physical stress) yang layak. Sedangkan Prof. Soedjatmo Soemowardoyo menyatakan bahwa kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat tubuhnya dalam batas fisologi terhadap lingkungan (ketinggian, kelembapan suhu, dan sebagainya) dan atau kerja fisik dengan yang cukup efisien tanpa lelah secara berlebihan. Secara umum pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan pekerjaan sehari hari dengan ringan dan mudah tanpa merasakan kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain.

6.      Kebugaran jasmani adalah kesanggupan atau kemampuan seseorang dalam menyelesaikan suatu tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan dan memiliki kesanggupan untuk melakukan pekerjaan lainnya. Definisi kebugaran jasmani menurut Mooren dan Volker bahwa kebugaran jasmani adalah kesanggupan untuk melakukan kegiatan sehari- hari dengan semangat dan penuh kesadaran, yang dilakukan tanpa kelelahan yang berarti, dengan energi lebih untuk dapat menikmati waktu bersenang-senang serta masih memiliki tenaga cadangan untuk menghadapi keadaan darurat yang mungkin timbul. Lebih lanjut menurut Tarigan kebugaran jasmani adalah kesanggupan untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan semangat dan penuh kesadaran, yang dilakukan tanpamengalami kelelahan yang berarti, serta terhindar dari penyakit kurang gerak (hypokinetik) sehingga dapat menikmati kehidupan dengan baik dan bersahaja.

Jumat, 10 Mei 2013

Membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat/amilum



LAPORAN
FOTOSINTESIS (KARBOHIDRAT/AMILUM)



  1. Tujuan         :

  • Untuk dapat mengetahui dan memahami bagaimana proses fotosintesis menghasilkan amilum(karbohidrat).
  2. Alat dan Bahan :


  • Tabung reaksi
  • Gelas kimia
  • Kaki tiga dan Kawat kasa
  • Pinset
  • Cawan petri
  • Pipet tetes
  • Alkohol 70%
  • Larutan lugol
  • Daun
  • Spritus
  • Kertas timah(perak)
  • Korek api
  • Air
  • Penjepit tabung reaksi           
  3. Cara Kerja   :
  • Tutuplah sebagian daun dengan kertas timah pada pagi hari sebelum matahari terbit, dibiarkan terkena sinar matahari.
  • Ambil dan potong daun kemudian dibawa ke laboratorium
  • Masukkan daun ke dalam air mendidih selama ± 10 menit
  • Angkat dan masukkan dalam alcohol yang telah mendidih hingga berwarna pucat ± 10 menit
  • Angkat daun tersebut dan cucilah sampai bersih dengan air dingin dan letakkan di atas cawan petri, kemudian tetesi dengan lugol. Amati apakah terjadi perubahan warna antara daun yang terkena sinar matahari dengan daun yang tidak terkena sinar matahari
  4. Tabel           :

Keadaan Daun
Warna Daun Setelah
Direbus dalam air mendidih
Direbus dalam alkohol panas
Ditetesi lugol
Daun yang terkena sinar matahari
Hijau
(Tetap)
Pucat
(Berubah)
Hitam
(Berubah)
Daun yang tertutup kertas timah
Hijau
(Tetap)
Pucat
(Berubah)
Pucat
(Tetap)

 5.  Pembahasan   :
  • Apa tujuan daun direbus dalam air mendidih?
    • Agar sel-sel hijau daun (klorofil) yang terdapat pada daun tersebut mati (lemas)
  • Apa pula tujuan air direbus dalam alkohol panas?
    • Agar sel-sel hijau daun (klorofil) yang masih tersisa saat direbus dengan air mendidih mati.
  • Perubahan apa yang  terjadi antara daun yang ditutup dengan daun yang tidak ditutup?
    • Daun yang ditutup tidak melakukan fotosintesis sehingga tidak menghasilkan amilum (ketika ditetesi lugol warnanya tetap) dan daun yang tidak ditutup melakukan fotosintesis sehingga menghasilkan amilum (ketika ditetesi lugol berubah warna menjadi kehitaman)
  • Tuliskan reaksi kimia proses fotosintesis!
    • Reaksi fotosintesis adalah : 6H2O + 6CO2  menhasilkan C6H12O6 + 6O2

6. Kesimpulan   :
          Daun yang ditutup tidak melakukan fotosintesis karena tidak mendapat cahaya matahari sehingga tidak menghasilkan amilum (ketika ditetesi lugol warnanya tetap) dan daun yang tidak ditutup melakukan fotosintesis karena mendapat cahaya matahari sehingga menghasilkan amilum (ketika ditetesi lugol berubah warna menjadi kehitaman). Jadi bisa dibuktikan bahwa daun yang berfotosintesis menghasilkan amilum. Reaksi kimia fotosintesis adalah : 6H2O + 6CO2  menghasilkan C6H12O6 + 6O2. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya proses fotosintesis yaitu Cahaya, Zat hijau daun (klorofil), suhu, karbondioksida (CO2) dan air (H2O).